Awal Kemunculan
Lebih dari seratus tahun yang lalu, Moses Salomon Vaz Dias mendirikan biro korespondensi surat kabar MS Vaz Diaz. Setelah beberapa waktu, perusahaan itu mulai dikenal banyak orang sebagai biro pers Vaz Diaz.
Vaz Diaz mulai menawarkan jasa kliping berita dengan menggunakan nama keluarganya sebagai nama perusahaan. Layanan ini merupakan cikal bakal dari bisnis monitoring media. Vaz Dias mengumpulkan laporan kliping berita tidak hanya untuk didistribusikan kepada surat kabar yang menjadi klien dari kantor beritanya, tapi juga kepada perusahaan yang bisa menggunakan informasi tersebut untuk kepentingannya.
Knippeneldienst (pelayanan kliping) Vaz Dias menghimpun laporan berita dari majalah dan surat kabar. Berbagai informasi yang disajikan meliputi banyak hal, dari informasi pameran, pesan penjualan, tiket lotre, sketsa, ilustrasi hingga cerita menarik karya penulis terkenal. Perusahaan berkembang dengan pesat. Tercatat pada tahun 1928, perusahaan ini memiliki karyawan sebanyak 84 orang. Beberapa klien penting perusahaan pada saat itu adalah Palang Merah (Red Cross) dan pemerintah kota Amsterdam.
Layanan Kliping Berita
Wikipedia mendeskripsikan layanan kliping dalam pernyataan berikut, “Sebuah layanan kliping menyediakan koleksi artikel dari berbagai media cetak, seperti surat kabar dan majalah mingguan yang mengusung topik tertentu. Layanan ini memudahkan konsumen mendapatkan ringkasan perkembangan terbaru dari topik tertentu.”
Umumnya, layanan yang diberikan terdiri dari pembuatan kliping berita tentang topik atau produk milik klien, pengumpulan kliping, perumusan analisis dari informasi yang terkumpul, dan pengiriman laporan secara periodik kepada klien.
Hingga dekade ’80-an, layanan monitoring media masih merupakan pekerjaan manual yang belum tersentuh teknologi digital yang dikenal pada saat ini. Beruntung pada saat itu sudah ada mesin fotokopi dan faks. Gunting turut menjadi salah satu perlengkapan paling penting. Perusahaan pada saat itu juga beruntung memiliki tenaga kerja dengan ingatan prima. Surat kabar biasa dibaca di meja dan kemudian ditandai dengan kode-kode tertentu (aktivitas yang sesungguhnya masih berlangsung hingga saat ini). Misalnya, Jos Brink code 9, Spanyol 1989 atau Arke 1072.
Vaz Dias memegang monopoli layanan kliping hingga 50 tahun lamanya. Pada tahun 1969, Antal Clipping mulai beroperasi dan menjadi kompetitornya. Perusahaan kompetitor lainnya adalah Knipseldienst Buitenlust yang belakangan berkembang menjadi Knipsel Info Service. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1979 oleh Lia Reisz. Layanan monitoring media Vaz Dias pecah dari perusahaan induk Vaz Dias dan kemudian berdiri sendiri sejak dekade ’90-an dengan nama Euroclip. Belakangan mereka melakukan merger dengan perusahaan monitoring media untuk televisi dan radio bernama Reporterservice.
Pada dekade ’90-an, Knipsel Info Service menjadi pemimpin dalam bisnis monitoring media dengan layanan materi kliping berkualitas dan komprehensif. Perusahaan ini juga dikenal sebagai salah satu pionir di Belanda karena kecepatannya mengadaptasi teknologi digital.
Pada dekade ’90-an, Knipsel Info Service menjadi pemimpin dalam bisnis monitoring media dengan layanan materi kliping berkualitas dan komprehensif. Perusahaan ini juga dikenal sebagai salah satu pionir di Belanda karena kecepatannya mengadaptasi teknologi digital.
Media Info Grup
Pada tahun 1999, Knipsel Info Service mengakuisisi Antal Clipping. Layanan produksi kliping pada saat itu juga sudah sepenuhnya dalam format digital. Laporan artikel biasa dikirimkan kepada klien lewat internet dan teknologi elektronik. Pada tahun 2004, Knipsel Info Service mengakuisisi Euroclip. Tak lama kemudian pada tahun 2007, Reporterservice turut diakuisisi oleh Knipsel Info Service. Beberapa layanan lama.
Pada tanggal spesial, 12-12-2012, empat perusahaan monitoring yang melakukan merger, Antal Clipping, Euroclip, Knipsel Info Service dan Reporterservice, memperkenalkan nama barunya, yaitu Media Info Group.
CEO Media Info Group adalah Mark Reisz, generasi kedua yang melanjutkan bisnis dan merupakan putra dari sang pendiri, Lia Reisz. Mark Reisz sudah bergabung dengan Knipsel Info Service sejak pertama kali perusahaan itu berdiri pada tahun 1979. Setelah menyelesaikan studi Administrasi bisnis di Erasmus University, ia langsung bergabung dalam perusahaan keluarga dan bertanggung jawab dalam pengembangan bisnis serta proses digitalisasi.
Saat ini, Media Info Grup beroperasi di dua lokasi berbeda, kota Almere di Belanda dan Jakarta, Indonesia.